CSS

Senin, 20 Mei 2013

Profil Kwarcab Kabupaten Cianjur

Posisi Peta Cianjur

  • Cianjur terletak pada 60 21“ LS-7 0 LS dan 106 0 42’ B T– 107 0 25’ B T.
  • Secara Geografis berada di tengah Jawa Barat dengan Batas – Batas wilayah : Samudera Indonesia di sebelah Selatan, Kwarcab Kab. Bandung, Bandung Barat  dan Garut di sebelah Timur, Kwarcab Kabupaten Sukabumi di sebelah Barat, dan Kwarcab Kab. Bogor dan Purwakarta di sebelah Utara

Potensi Organisasi

  • 32 Kwartir Ranting
  • 3620 Gugus Depan
  • 254316 orang Anggota, terdiri atas :
    • 240.742 Anggota Muda S,G,T,D
    • 13.574 Anggota Dewasa

Organisasi Kwartir Cabang

  • Pengurus saat ini adalah hasil Muscab XI Tahun 2011, dipimpin oleh Kak Budhi Rahayu Toyib, S.Sos,MM, MT
  • Terbagi 5 bidang Pembinaan :
    • Binamuda
    • Binawasa
    • Organisasi, Kerja sama dan Hukum
    • Keuangan, Sarana dan Prasarana
    • Pengabdian dan Hubungan Masyarakat
Dibantu oleh Badan Pelaksana / Kelengkapan Kwarcab :
  1. Dewan Kehormatan Cabang
  2. Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
  3. Dewan Kerja Cabang
  4. Pinsaka Tk.Cabang
  5. Badan Usaha Dana ( BUD )
  6. Satgiat Pramuka Peduli Scout Rescue 0903
  7. Staf Kwarcab

Cianjur Kabupaten Pramuka

Adalah perwujudan semangat  seluruh jajaran Kwarcab Cianjur  yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur  untuk menjadikan pramuka sebagai warna dominan dalam pembinaan generasi muda di Kabupaten Cianjur

Latar Belakang  Cianjur KabupatenPramuka

  1. Revitalisasi Gerakan Pramuka di dengungkan Oleh Presiden RI ( 2006 )
  2. Pencanangan Jawa Barat sebagai Provinsi Pramuka Oleh Gubernur Jabar ( 2007 ) 
  3. Bupati Cianjur mencanangkan  Cianjur sebagai Kabupaten Pramuka   ( 13 Agustus 2008, pada Apel Besar HUT Pramuka  ke 47 Tahun 2008. )

Keseriusan Kwartir Cabang dan Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan  Cianjur  Sebagai Kabupaten Pramuka  dilakukan dalam bentuk Inovasi dan penguatan-penguatan kegiatan kepramukaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kwarcab, melalui Rencana Kerja dan Program Kerja Tahunan Kwarcab Cianjur :
Bidang Binamuda
  1. Pelaksanaan berbagai kegiatan  Khas Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega seperti Pesta Siaga, Jambore, Raimuna Dianpinru, Dianpinsat, Lomba Tingkat, dll.
  2. Inovasi Kwarcab Cianjur ( 2008 ) dengan Menggagas pengenalan kepramukan di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini  ( TKA/RA/Paud ), yang dinamai Prasiaga.
Bidang Binawasa
  1. Mengintensifkan penyelenggaran Kegiatan bagi Anggota Dewasa : Orientasi,Karang Pamitran, Lokakarya, dll.
  2. Meningkatkan Intensitas dan Kwalitas Penyelenggaraan Kursus bagi Anggota  Dewasa :
                KMD, KML, KPD dan partisipasi KPL     
                Inovasi yang dilakukan :
                KMD sistem kredit bagi anggota dewasa yang memiliki keterbatasan waktu.
Bidang Organisasi dan Hukum
  1. Tertib Administrasi ditempuh dengan penguatan Staf Kwarcab baik dari jumlah maupun kemampuannya, sehingga dapat menjalankan proses administrasi kwarcab seperti seharusnya.
  2. Tertib Organisasi ditempuh melalui penguatan Kwartir Ranting dan Gugus Depan
  3. Penyusunan berbagai Petunjuk Pelaksanaan sebagai acuan mekanisme organisasi dengan tetap mengacu kepada Aturan yang berlaku.
  4. Persiapan Akreditasi Gugus Depan à ketersediaan data potensi yang akurat.
  5. Gudep Pangkalan SKPD à Gugus Dharma

Bidang Keusarpras
  1. Mengupayakan konsistensi bantuan keuangan melalui APBD
  2. Tertib Pengelolaan Keuangan yang transparan dan akuntable  à Rutin Pemeriksaan LPK Kwarcab dan Inspektorat Daerah
  3. Upaya Peningkatan sumber pendanaan di luar APBD
  4. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana yang memadai/representative   a.l gedung Sekretariat dan Sarananya, Aula, Ranpos, Bumi Perkemahan, dll
  5. Peningkatan Kemampuan Kwartir Ranting dalam bidang keusarpras, dalam bentuk bantuan langsung maupun bimbingan teknis.
Bidang Pengabdian dan Humas
  1. Penguatan Satuan Giat Pramuka Peduli “Scout Rescue 0903 “ dalam bentuk  a.l standarisasi anggota, penyediaan sarana dan prasarana operasi , dll
  2. Partisipasi aktif penanggulangan Bencana Nasional dan lokal
  3. Sosialisasi melalui Media Masa
  4. Pemberdayaan Dunia Maya untuk mendukung komunikasi masa : pembuatan website, email kwarran ,dll.
Sumber : http://www.kwarcab-cianjur.or.id

Minggu, 19 Mei 2013

Sejarah Kepramukaan Dunia

A. Pendahuluan Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.  

B. Riwayat Hidup Baden Powell Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.  

C. Sejarah Kepramukaan Sedunia Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II --------------------------- di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III -------------------------- di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV -------------------------- di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V --------------------------- di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI -------------------------- di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII ------------------------- di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII ------------------------ di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX -------------------------- di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X --------------------------- di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI -------------------------- di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII ------------------------- di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII ------------------------ di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV ------------------------ di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV ------------------------- di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI ------------------------ di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII ----------------------- di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII ---------------------- di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX ------------------------ di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX ------------------------- di Thailand
 .......
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Sejarah Kepramukaan di Indonesia

A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat.
Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

Sabtu, 18 Mei 2013

Sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

A. “Indonesia Raya” sebelum 17 Agustus 1945.
  1. Lagu “Indonesia Raya” adalah gubahan komponis Muda Indonesia bernama Wage Rudolph Soepratman.
  2. Almarhum Wage Rudolph Soepratman adalah seorang guru dan juga pernah menjadi wartawan surat kabar “Kaoem Moeda” dan pengarang buku. Sejak kecil Soepratman gemar sekali bermain biola.
  3. Wage Rudolph Soepratman adalah putra seorang sersan Instruktur Mas Senen Sastrosoehardjo. Soepratman dilahirkan di Jatinegara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada malam selasa tanggal 16 Agustus di Surabaya.
  4. Semangat nasional telah mengisi seluruh jiwa Soepratman pada waktu itu. Semangat yang berwujud kemauan ingin menciptakan Lagu Kebangsaan. Akhirnya ia dapat menciptakan Lagu Indonesia Raya.
Lagu Indonesia Raya tiu dipersembahkan oleh Soepratman kepada masyarakat di dalam konggers Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesiche Club, Jln.Kramat 106 Jakarta. Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali diperdengarkan dalam Konggres itu sesuai pula dengan semangat Persatuan Pemuda yang menyala-nyala pada waktu itu, maka ketika Lagu Indonesia Raya diperkenalkan kepada peserta konggres, dengan serta merta lagu itu mendapat sambutan yang hangat sekali.

Sejak tiu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Semua Organisasi Rakyat Indonesia, Partai Politik, Organisasi Pemuda, Wanita, Kepanduan (Kepramukaan), seluruh rakyat Indonesia yang sadar, mengakui lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan.

Pada jaman penjajahan, Lagu Indonesia Raya sering dilarang, dihalang-halangi oleh Pemerintahan Kolonial Belanda oleh suatu ketika Pemerintah Jepang di Indonesia. Pemerintah Belanda telah pula meminta agar kata-kata dalam lagu Indonesia Raya diubah. Akan tetapi berkat semangat perjuangan dan Peraturan Rakyat dan Pemuda Indonesia segala rintangan itu dpata dilenyapkan

B. “Indonesia Raya” setelah 17 Agustus 1945.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selama perang Kemerdekaan telah merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat dan Pemuda Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan serta menegakkan Kemerdekaan.

Dalam Undang-Undang Dasar sementara Republik Indonesia tahun 1950 pasal 3 ayat 2 Lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia.

Sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia

Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu kebangsaan itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional dan mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa.
  1. Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka menghormatinya dengan khidmat.
  2. Suatu insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan terhadap suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap bangsa pemilik lagu kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara bangsa-bangsa di dunia, maka setiap bangsa berkewajiban untuk menghormati bangsa lain.
  3. Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa Indonesia. “Indonesia Raya” merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia merupakan pula pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia.
  4. “Indonesia Raya” yang berkumandang di seluruh pelosok tanah air Indonesia selama perang kemerdekaan di Indonesia, telah mengorbankan semangat dan keberanian rakyat dan pemuda Indonesia untuk bertempur sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, meskipun mereka hanya menggunakan bambung runcing untuk melawan tentara colonial yang bersenjata modern. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih adalah kehormatan bangsa dan Negara Indonesia.
  5. Gerakan Pramuka mempunyai tugas untuk menjadikan setiap Pramuka Indonesia sebagai patriot bangsa yang sanggup dan berani mempertahankan serta mempunyai rasa hormat yang tinggi terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya.
  6. Oleh karena itu, kepada setiap Pramuka Indonesia harus ditanamkan dan ditumbuhkan rasa cinta dan rasa hormat terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk itu, maka setiap Pramuka Indonesia harus mengetahui dan menghayati arti dan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Setai Pramuka harus mampu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan benar dan baik serta memiliki rasa hormat terhadapnya.
  7. Tugas Pembina Pramuka antara lain adalah untuk membina setiap Pramuka menjadi patriot yang memiliki rasa hormat kepada dan kesanggupan berkorban demi abadinya Lgu Kebangsaan Indonesia Raya di bumi Indonesia.
  8. Untuk suksesnya tugas itu, maka setiap Pembina Pramuka pertama-tama harus menjadikan dirinya sebagai patriot yang memiliki rasa hormat kepada dan kesanggupan berkorban demi abadinya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di bumi Indonesia. Dia adalah contoh hidup bagi setiap pramuka.
  9. Uraian tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya beserta sejarahnya ini hanya sekedar pegangan bagi para Pembina Pramuka dalam melaksanakan tugasnya. Namun demikian, setiap Pembina Pramuka berkewajiban untuk berusaha mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan Lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Lambang Negara Republik Indonesia



Setiap Negara mempunyai Lambang Negara menggambarkan kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara itu. Dalam tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan suatu Lambang Negara.

Panitia tersebut berhasil menciptakan Lambang Negara Republik Indonesia yang berbentuk Garuda Pancasila. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951.
Penggunaan Lambang Negara ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 1958 tentang Penggunaan Lambang Negara.
  • Lambang Negara dapat digunakan sebagai Lencana oleh warganegara Indonesia yang berada di luar negri.
  • Jika Lambang Negara digunakan sebagai Lencana, maka Lambang itu harus dipasang pada dada sebelah kiri diatas
Pasal 12, Peraturan Pemerintah no.43 tahun 1958 berbunyi :
  • Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah tentang panji dan bendera jabatan, maka dilarang menggunakan Lambang Negara bertentangan denga Peraturan Pemerintah ini.
  • Pada Lambang Negara dilarang menaruh huruf, kalimat, angka, gambar, atau tanda-tanda lainnya.
  • Dilarang menggunakan Lambang Negara sebagai perhiasan, cap dagang, reklame perdagangan atau propaganda politik dengan cara apapun juga
Pasal 13, Peraturan Pemerintah No.43 tahun 1958 berbunyi Lambang untuk perorangan, perkumpulan, organisasi politik atau perusahaan tidak boleh sama atau pada pokoknya menyerupai Lambang Negara

Minggu, 28 April 2013

Sosialisasi Akreditasi Gugus Depan 2013

Guna melaksanakan Program Kerja Tahun 2013, insya Alloh, Kwartir Cabang Cianjur akan menyelenggarakan SOSIALISASI AKREDITASI GUDEP. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengiriman utusan ke TOT Asesor Akreditasi Gudep di Kwarnas akhir Desember 2012 lalu.

Acara TOT tersebut dihadiri kurang lebih 500 asesor lainnya. Kegiatan SOSIALISASI AKREDITASI GUDEP Kwarcab Cianjur 2013, dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Minggu-Senin  / 28-29 April 2013
Waktu           : pukul 08.00 WIB s/d. 17.00 WIB
Tempat          : Gedung Serbaguna "BALE KITRI", Komplek Sekretariat Kwarcab Cianjur
                       Jl. Pramuka No 2 Sukamulya Karangtengah Cianjur

Dibagi menjadi 2 rotasi.
Rotasi I  untuk peserta kwarran/gudep yang berasal dari Cianjur selatan, dilaksanakan pada hari I, Minggu/28 April 2013.
Rotasi II untuk peserta kwarran/gudep yang berasal dari Cianjur utara, dilaksanakan pada hari II, Senin /29 April 2013.

Adapun acara Sosialisasi Akreditasi Gudep ini, materi pokoknya adalah :

1. Pemahaman Pedoman Akreditasi Gudep;
2. Pengisian Dokumen dan Instrumen Akreditasi Gudep secara manual;
3. Pengisian Dokumen dan Instrumen Akreditasi Gudep secara online

Guna kepentingan berikutnya, maka dalam acara ini, diberi materi tambahan berupa:
1. (Membuat dan) mengoptimalkan email dalam kegiatan administrasi gudep/kwarran;
2. membuat dan mengoptimalkan blog dalam kegiatan publikasi aktivitas gudep/kwarran;

Peserta tiap kwarran terdiri dari 6 (enam) orang yaitu : 1 orang pengurus kwarran (yang menangani urusan administrasi/organisasi), ditambah dengan 5 orang berasal dari 5 pangkalan yang berbeda.

Kualifikasi utama peserta kegiatan adalah mereka yang bertugas dalam kegiatan administrasi/ publikasi, dan dapat menggunakan Internet, dan wajib membawa peralatan utama kegiatan berupa laptop dan modem (aktif).

Untuk memudahkan penguasaan materi dapat diunduh/ download materi berikut :
1. Dokumen/Instrumen Akreditasi Gudep download
2. Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan download
3. Pedoman Akreditasi Gudep dan Litbang Data Dasar download

handapeunpost